Rabu, 10 September 2014

Mancing Udang Galah

Udang memiliki anatomi yang berbeda dengan ikan, oleh karena itu cara memancing udang galah pun juga berbeda dengan memancing ikan pada umumnya. Ketelitian sangat diperlukan dalam memancing udang galah ini. Sebenarnya penggemar mancing udang sangat banyak di indonesia, hanya saja mereka tidak terexpose oleh media-media. Sehingga informasi tentang mancing udang ini tidak sepopuler mancing ikan. Tapi hal ini tidak mempengaruhi bagi mereka yang gemar memancing udang.

Peralatan Mancing
1. Gunakan joran Antena atau Sambung Dua yang halus dan lentur pada bagian ujungnya agar lebih
sensitif dan juga memiliki cincin atau ring yang kecil. Panjang joran antara 1.3 – 1.8 m
2. Reel spinning untuk kolam ukuran 2-8 lbs
3. Line Monofilament ukuran 1-2 lbs pada mainline dan 2-8 lbs untuk leader
4. Gunakan kail khusus untuk udang atau circle hook tanpa kait (barbless)
5. Timah dengan bentuk telur atau lonjong dilengkapi dengan stopper. Timah juga jangan terlalu berat yang penting tidak terbawa oleh arus.

Umpan
Umpan yang digunakan untuk mancing udang galah biasanya cacing tanah, cacing susu, cacing
bakau, bahkan anak udang. Sementara untuk chumming digunakan kelapa bakar yang dipecah-pecah.

Spot Udang Galah
Pada saat air pasang dan curah hujan tinggi adalah waktu yang harus dihindari untuk mancing
udang, Karena sangat sulit untuk mendapatkan udang pada waktu itu. Udang akan sangat agresif
untuk dipancing pada waktu malam hari. Tempat favorit bagi udang biasanya diantara kayu
log/glondongan yang terendam di sungai, selain itu udang juga sering bermain dibagian dasar
sungai.

Memancing udang galah harus sabar, lembut dan penuh perasaan. Pada saat umpan dimakan oleh
udang, joran akan melengkung, yang perlu kita lakukan tahan saja jangan digentak karena akan
membuat mulut udang robek. Angkat joran pelan-pelan sambil menggulung reel pelan-pelan dengan
posisi ujung joran diatas udang sehingga line tegak lurus dengan permukaan air. Udang biasanya
jika terkena pancing akan mundur kebelakang dan membengkokan tubuhnya, jika digentak atau
ditarik terlalu kencang akan membuat mulutnya sobek terkena kail.

Pada saat udang berhasil dinaikan keatas jangan pernah menyentuh atau memegang ekor udang
karena terdapat semacam sungut yang cukup tajam serta di kepala udang terdapat tanduk yang
bergerigi yang cukup sakit jika tertancap di jari. Sementara capitnya tidak terlalu berbahaya
asal tidak terkena ujung capitnya saja.

(sumber : IFT)

Related Posts:

  • Mancing Ikan Gabus Ikan Gabus Ikan gabus maupun ikan yang lain memiliki sifat yang hampir sama yaitu tidak tahan terhadap panas matahari dimana panas terik tersebut menyebabkan kondisi air di danau menjadi hangat sehingga ik… Read More
  • Mengenal Kail Garong Kail Garong biasanya digunakan untuk memancing jenis ikan baronang yang tergolong pemakan tumbuh-tumbuhan (rumput laut), dikenal dengan nama Rabbit Fish memancing dengan teknik garong telah berhasil membuat beberapa pem… Read More
  • Mancing Sidat Sidat (Moa) Sidat sering disebut ‘MOA’ atau belut bertelinga. Ikan ini sangat mirip dengan belut, tetapi dia mempunyai telinga dan mempunyai senjata ampuh dengan lendir disekujur tubuhnya sering disebut ‘MOA’ atau be… Read More
  • Memahami Isyarat Kenur Memancing, sekali lagi, jelas butuh keahlian. Ada teknik tertentu yang perlu dikuasai. Mulai teknik melontar umpan sampai teknik dasar lainnya. Agar Anda tak sebatas menjalani hobi, tapi juga dapat melaksakan kegiatan … Read More
  • Memancing Ikan Ala Viking Kaum viking merupakan etnis yang hidup di beberapa negara skandinavia seperti denmark, swedia dan norwegia. Mata pencaharian mereka umumnya bertani, berburu dan memancing. Viking juga dikenal gemar berpetualang men… Read More

0 komentar:

Posting Komentar