• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Sabtu, 13 September 2014

Ngubek 4


Jumat, 12 September 2014

Ngubek 3


Ngubek 2


Ngubek Mancing Cinere


Rabu, 10 September 2014

Umpan Hidup Untuk Ikan Mas

Umpan hidup atau alami yang khusus untuk ikan mas adalah makanan alaminya di habitat aslinya bukan pada saat pembudidayaan. Kegemarannya mengaduk lumpur pada dasar air adalah untuk mencari biota hidup yang jadi makanannya. Umpan hidup yang baik untuk dipakai adalah yang masih hidup sedang untuk umpan alami berasal dari umpan hidup atau makanan alami lainnya yang digunakan pada saat masih hidup ataupun mati namun hanya murni umpan alami itu saja, misalnya udang yang telah dikupas kulitnya.

Umpan alami ikan mas meliputi hewan dan tumbuhan. Diantaranya yang disukai contohnya adalah jenis lumut (algae), beberapa jenis cacing, udang kecil, ikan-ikan kecil sebangsa cere, keong yang menempel pada tumbuhan air, sejenis kerang air tawar, larva serangga maupun serangga itu sendiri. Beberapa serangga terbang dan melata yang terkadang jatuh pula ke air yakni ulat bambu, uter, ulat daun pisang, lebah, larva lebah dan larva semut (semut rangrang) di sebut kroto. Penyajian umpan hidup diusahakan mengikuti bentuk umpan namun dikaitkan pada mata kail secara benar agar umpan tersebut dapat hidup lama di dalam air. Penempatannya bisa di permukaan, di tengah dan di dasar air.
Beberapa umpan hidup yang efektif untuk memancing ikan mas adalah cacing merah, cacing sawah (lur)dan kroto. Pemasangan cacing pada mata kail sangatlah mudah, pegang cacing dengan jari kiri lalu dengan tangan kanan tusukkan cacing pada badannya dekat kepala (anggap cacing mempunyai kepala dan ekor) ikuti bentuk kail dan keluarkan ujung mata kail pada badan dekat ekornya sehingga tampak seekor cacing menjuntai di kail anda. Bila terlalu panjang cacing dapat dipotong terlebih dahulu. Untuk kroto, carilah larva putih yang sudah berbentuk semut (yang berbentuk beras dicampurkan ke umpan buatan) untuk satu kail bisa 2 atau 3 ekor sekaligus. Tancapkan kail sampai tembus pada bagian dadanya. Kroto atau larva semut ini jangan dipegang terlalu keras karena jika terpencet cairannya akan keluar sehingga bentuk semut akan kempes seperti potongan plastik dan jadi tidak berguna lagi.



(docstoc)

Tips Memilih Joran (Rod)

Joran merupakan salahsatu piranti utama yang digunakan dalam kegiatan memancing. Dalam memilih joran yang akan digunakan untuk trip mancing anda pun tidak bisa sembarangan. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti: joran patah, kurang pas untuk teknik mancing yang anda gunakan, tidak nyaman dipakai, maka perlu adanya pengetahuan yang lebih luas dalam memilih joran sebelum anda pergi memancing. Berikut ini beberapa hal perlu diperhatikan dan tips dalam memilih joran yang mungkin bisa membantu dan menambah wawasan anda dalam menentukan joran pancing yang anda pilih.

Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam pemilihan joran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda memutuskan untuk membeli sebuah joran pancing, yaitu:

1. Berat Joran
Berat joran ini juga mesti jadi perhatian kita. Joran fiberglass itu kuat, tapi cukup berat, sedang joran carbon itu ringan tapi lebih mudah patah dibandingkan dengan joran fiberglass. Tapi untuk teknik casting sebaiknya memilih joran yang ringan agar tidak membuat kita mudah lelah.

2. Handle / Grip
Handle ini pada dasarnya ada 3 jenis, yaitu handle pendek, medium dan panjang. Joran yang pendek ini, biasanya dipakai untuk single-hand casting (casting dengan 1 tangan), dan yang panjang untuk double-hand casting (casting dengan 2 tangan). Sedang yang medium, biasanya untuk single-hand casting tapi posisi ujung joran yang lebih panjang ini akan membantu kita menahan beban joran, terutama saat fight dengan ikan. Selain itu, pada handle ini terdapat apa yang disebut dengan “reel sheet” alias dudukan reel. Kita harus tahu dulu, reel apa yang akan kita pakai. Kalau kita mau pakai Spinning Reel, joran juga harus disesuaikan, demikian juga kalau kita mau pakai bait reel.

3. One piece rod / Joran casting
Joran casting terbaik, sebenarnya adalah joran yang cuma 1 batang saja, alias tidak sambungan. Tapi, untuk joran panjang lebih dari 1,8 meter, agak sulit rasanya kalau kita memaksa memakai yang “one piece” itu. Nah, untuk joran panjang, akan lebih baik kalau kita memilih yang 2 pieces untuk panjang joran sekitar 3 m, atau 3 pieces untuk joran yang lebih panjang lagi.

4. Fast Tapper, Slow Tapper
Joran itu secara garis besar ada type yang Fast Tapper dan juga Slow Tapper. Isitilah tapper ini seperti kecepatan action di joran dalam merespon gerakan kita saat kita menghentak joran pada waktu “hit” atau lure disambar ikan. Joran fast tapper ini cenderung keras di bagian pangkal sampai ke bagian tengah joran, baru agak lemas/lentur di ujungnya, sedang yang slow tappercenderung lentur mulai dari ujung joran dekat handle/grip. Joran fast tapper cenderung lebih mudah dipakai, karena dengan joran ini kita bisa casting lebih jauh dan respon joran saat kita gentak juga cukup cepat.

Tips
Ada beberapa tips yang bisa anda terapkan dalam memilih joran ketika anda hendak memancing, antara lain:

1. Tentukan dimana lokasi anda akan memancing, menentukan pilihan joran pancing. Jika anda akan memancing di laut, lebih baiknya anda memilih joran yang biasa tergabung dengan reel didalamnya. Bisa yang include atau bisa anda cari secara terpisah. Mengapa? karena lokasi laut membutuhkan senar (benang pancing) yang panjang. Jadi anda perlu tempat untuk senar (benang pancing) anda. Di sisi lain, sifat ikan yang perlu fight untuk mengangkat ke permukaan. Bayangkan jika senar (benang pancing) anda panjangnya hanya sebatas panjang joran anda?

2. Pilihlah jenis joran batangan jika lokasi memancing ada di sungai-sungai dangkal, kolam pancing, maupun di tepi-tepi danau. Hal ini untuk memudahkan anda dalam menghandle joran pancing. Tidak ada aturan memang untuk menggunakan jenis joran ini di tempat-tempat tersebut. Namun, banyak pendapat dari pemancing yang enjoy/lebih senang menggunakan jenis joran batangan ini. Kembali ke kenyamanan anda masing-masing. Untuk memancing di kolam pancing biasanya orang memilih joran / stick yang sangat lentur sehingga ketika ikan memakan umpan kita dengan gampang membetot / menyentakan pancingan dengan ringan sehingga mulut ikan sobet dan kail tercantel dengan kuat.

3. Jika memilih joran dengan tempat senar (benang pancing) sebagai jalanya benang pancing dari reel, pilihlah yang mempunyai dasar berlapis keramik. Mengapa? karena jika terjadi gesekan pada saat terjadi Fight, kemungkinan tali pancing (senar) putus akan berkurang. Lain halnya jika anda memilih cincin tali pancing yang berdasar besi atau logam-logam lain yang mudah berkarat. Hal ini bisa membuat tali pancing anda putus karena gesekan yang terjadi.

Ada 2 jenis reel yang bisa Anda gunakan:

a). Spinning Reel
Kelebihannya adalah bisa dengan cepat menggulung kenur, jarang terjadi trouble dengan kenur seperti “lash-back”, cukup mudah casting jauh meski lurenya ringan. Kekurangannya adalah kalau kenur tidak kencang maka akan mudah keluar dari spool semaunya sendiri, resiko ruwet besar, tidak terlalu mampu menahan beban berat.

b). Bait Reel
Kelebihannya adalah lebih kuat saat kita menggulung benang / fight dengan ikan, kenur tidak mudah melintir. Intinya, reel ini kuat dalam hal menahan beban. Kekurangannya adalah reel ini menggulung kenur dengan lebih lambat dibanding dengan spinning reel, kalau lurenya ringan agak sulit casting jarak jauh, ada resiko “lash-back” alias, kenur menggulung terbalik di spoolnya.

4. Diameter dari joran juga tidak kalah pentingnya dalam penentuan ini. Karena joran dengan diameter besar, sangat tidak nyaman di pegangan ketika tangan sang pemancing lebih kecil. Hal tersebut juga perlu anda perhatikan dalam lokasi mancing anda. Jangan memilih joran dengan diameter kecil (untuk anak anda) jika lokasi memancing anda adalah di lautan dengan target ikan-ikan besar.

Tips Merawat Joran Tegek

Tips Merawat Joran Tegek
1. Perkuatan pada ujung ruas
Masalah perkuatan pada ujung ruas (wrapping) sudah pernah dibahas ini mutlak dilakukan untuk joran tegek, yang mana setiap ujung masing-masing ruas belum ada perkuatan. Pada umumnya tegek sudah diberi penebalan disetiap ujung ruas tapi itu tidak mencukupi, beberapa kali saya melihat tegek yang lolos karena ruas bawahnya pecah akibat belum diikat. Sehingga cuma meninggalkan bonggolnya.

2. Kebersihan sewaktu memancing
Masalah kebersihan adalah salah satu penyumbang terbesar rusaknya tegek. Mungkin rekan-rekan sudah mengetahui bahwa satu butir pasir yang terjepit diantar ruas-ruas tegek akan menjadi penyebab tegek pecah. Pasir yang halus (apalagi kwarsa yang berbentuk seperti kaca) akan mengiris permukaan tegek dengan mudahnya begitu terjepit antara ruas-ruas tegek waktu memasukkan atau mengeluarkan ruas-ruas tegek, hal ini sering terjadi pada angler yang suka memendekkan ruas joran waktu mengganti umpan. Jangan sekali-kali meletakkan diatas permukaan pasir karena sudah dipastikan butiran pasir akan lengket dipermukaan tegek dan beresiko membuat goresan pada tegek. Begitu juga sisa-sisa nasi lumat pada joran secara akumulatif membuat penebalan pada ruas joran.

3. Biasakan meng-set joran dalam keadaan penuh (full) sewaktu setting
Seperti yang telah diuraikan di atas kebiasaan memanjangkan dan memendekkan joran pada waktu menset umpan, melepaskan ikan dari pancingan memperbesar kemungkinan rusaknya tegek. Selain pasir, sisa kenur yang tertinggal diantara ruas tegek akan membuat joran meledak jika dipaksakan membuka ruas. Hal ini benar-benar pernah terjadi. Memanjangkan dan menutup joran juga akan menyebabkan bagian bawah masing-masing ruas menjadi aus bahkan pecah. Bahkan penutup bawah joran dapat jebol.

4. Membuka masing–masing ruas sewaktu membersihkan joran
Hal ini adalah yang paling membosankan, biasanya sewaktu pulang hanya ada beberapa angler yang membersihkan joran setelah dipakai. Kebanyakan begitu pulang joran lansung digeletakin. Membuka masing2 ruas dan membersihkan joran dengan air sabun adalah hal yang sangat tepat dilakukan kalau joran mau awet. Begitu juga jangan memasukkan masing-masing ruas dalam keadaan basah karena air yang tertinggal didalamnya tidak akan kering bahkan dalam waktu berbulan-bulan. Jadi waktu mengeringkannya biarkan dalam keadaan terbuka. Ada sejenis jamur yang bisa tumbuh dan menimbulkan gatal jika bersentuhan dengan kulit.

5. Membuat sekat karet pada alas tutup joran bagian dalam
Kelihatan sangat sederhana, tapi sangat bermanfaat sekali. Potonglah bekas sandal jepit atau busa keras sesuai dengan diameter dalam bagian joran terbawah (kalau bisa ngepas dan agak sempit) sebelum memasang tutup joran. Hal ini akan mencegah masuknya pasir sewaktu mancing dan menghindari benturan langsung antara ruas joran dan tutup joran (yang tebuat dari Plastic atau Alumunium), sehingga resiko pecahnya tutup joran dengan ruas masing terbawah yang mengakibatkan tutup nya pecah atau sebaliknya dapat dihindarkan.

6. Tutup karet untuk proteksi tutup joran terbawah
Tutup plastik joran yang asli kebanyakan hilang karena kelalaian masing-masing angler, biasanya aus atau pecah dan lama-lama hilang. Oleh karena itu saya membiasakan memasang cover karet yang diperuntukkan untuk alas kursi, sehingga tutup aslinya terlindungi dan terjaga. Sehingga waktu me-neger (mensetting joran dengan menjepitkan pangkal joran diantara batu) tutup asli joran tetap terproteksi. Dan sifat karet lebih menggigit daripada tutup asli yang terbuat dari plastik atau alumunium.

Demikianlah uraian singkat saya mudah-mudahan dapat menjadi masukan buat rekan-rekan yang lain



(Budiman – Fishyforum)